Saturday, November 19, 2011

Tepung Gasol Sebagai MPASI

Tepung beras umum digunakan sebagai makanan pertama yang dikenalkan kepada bayi saat mulai makan makanan padat. Tepung beras sangat aman dan jarang menimbulkan alergi.

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, bayi yang berumur 0-6 bulan sudah tercukupi gizinya melalui asi tetapi setelah berusia diatas 6 bulan bayi mulai membutuhkan asupan lainnya yaitu MPASI (Makanan Pendamping Asi), untuk memperkenalkan makanan yang merupakan suatu hal baru bagi bayi anda, alangkah baiknya anda memperkenalkan makanan yang alami dan aman.

Tepung Gasol Organik terbuat dari bahan alami dalam penanamannya tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, dan tidak mengandung bahan pengawet, pemanis dan pewarna yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan . Sehingga tepung gasol organik aman untuk buah hati anda.

Khusus untuk produksi tepung Gasol organik memang tidak dibuka untuk umum
mengingat proses harus selalu higienis. Keseriusan memproduksi tepung Gasol organik dapat dilihat dengan :
  • memperlihatkan mutu bahan baku yang dipakai
  • alat-alat produksi sederhana tapi berkualitas karena semua terbuat dari bahan dasar stailess steel.
  • packing yang food grade, mulai dari plastik pembungkus sampai dus yang digunakan
  • storage yang aman dan rapat, untuk menghindari tikus, semut, dll.
“Mengapa Tepung Gasol organik bisa tahan lama tanpa diberi pengawet ?”

Untuk mengawetkan makanan selain dengan bahan kimia sintetis bisa dengan beberapa cara misalnya diberi gula (contoh manisan), dengan garam (contoh telur asin), disangrai supaya bakteri dan kuman mati disamping itu kadar air menjadi rendah sehingga tidak ditumbuhi jamur (contoh tepung beras, kue kering, dll)

Tepung gasol organik bisa tahan lama tanpa pengawet karena dalam proses pengolahannya mengurangi kadar air dalam padi yang diolah sehingga tepung gasol organik dapat tahan lama.

TEPUNG GASOL ORGANIK ADALAH TEPUNG BERAS HOMEMADE YANG BISA DIBUAT SENDIRI DI RUMAH.

Sebagai MPASI, tepung beras diolah menjadi bubur tepung dan disajikan dengan susu, buah atau sayur. Untuk pemberian dengan sayur, bisa sebagian air untuk memasak tepung beras diganti dengan air kaldu.
Tahapan perkenalan makanan sesuai umur bayi
  • Umur 6 bulan *),
Tipe : semi cair, frekuensi pemberian 1~2 kali per hari
Sayuran : labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu
Buah : pisang, pir, apel, alpukat, jeruk
  • Umur 7-8 bulan,
Tipe semi padat, frekuensi pemberian 2 kali per hari
Sayuran : Asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak
Buah : Mangga, peach, blewah, timun suri
Lauk : Ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe
  • Umur 9-12 bulan,
Tipe padat, frekuensi 2~3 kali per hari
Sayuran : Kacang merah, kacang kapri
Buah : Melon
Lauk : kambing, sapi muda, bebek, kuning telur, keju
*)MPASI sebaiknya diberikan kepada bayi mulai umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan antara usia 4-6 bulan hanya jika anak tidak mengalami penambahan berat badan yang adekuat atau sering minum susu tapi tampak lapar segera sesudahnya.
Perkenalkan bayi hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 ~ 4 hari untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut.

Perhatikan makanan yang sering menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai dan gandum.

Garam dan gula karena tidak memberikan tambahan nutrisi tetapi akan memperkenalkan suatu standar rasa enak pada lidah. Pemberian garam pada makanan bayi akan membuat ginjal bekerja berat. Sedangkan pemberian gula pada makan atau minuman bayi akan mengakibatkan kerusakan pada gigi saat gigi susu bayi tumbuh.

Sebagai ganti penggugah selera berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai (daun salam, seledri, daun bawang, bawang putih, dll).

Kaldu bisa dibuat dari daging ayam atau daging sapi. Masukkan potongan daging/tulang ayam/sapi ke dalam panci berisi air dengan perbandingan proporsional. Kecilkan api setelah air mendidih, biarkan agak lama sampai air menjadi gurih. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan bumbu yang biasa kita pakai. Untuk kaldu ayam bisa ditambahkan sedikit jahe, daun bawang dan seledri sedangkan untuk kaldu sapi boleh ditambahkan kayu manis dan cengkeh. Angkat dan dinginkan.

Air kaldu bisa disimpan difreezer 2~4 minggu. Buat dalam cetakan es batu kotak-kotak kecil. Ambil secukupnya pada saat akan digunakan.

Telur bisa diberikan sejak anak berusia 6 bulan. Berikan dulu bagian kuning telur karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai umur 1 tahun karena madu seringkali dicemari suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi. Racun itu dikenal dengan toksin botulinum (infant botulism).

Pastikan alat-alat untuk mempersiapkan dan memasak makanan bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan alat yang terpisah/khusus.

RESEP PENGOLAHAN
Bubur Tepung Beras Gasol Organik( 1 porsi)

bahan :   20 gr Tepung Beras Gaso Organikl+ 200 ml air
Campur tepung beras  Gasol Organik & air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.
*) Catatan : Kalau menambahkan serbuk tepung ke air mendidih akan timbul gumpalan dan sulit untuk menghaluskannya. Jadi tepung dan air harus diaduk dulu pada suhu ruang.
Untuk menambah selera dan nutrisi bisa ditambah dengan
Pilih salah satu dari daftar di bawah ini) :
  1. ASI atau susu formula.
  2. No.1 + 50 ml air jeruk manis.
  3. No.1 + 25 gr pepaya + 1 sdm sari jeruk manis, diblender lalu disaring.
  4. No.1 + 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu atau kerok dengan sendok.
  5. Kupas, cuci dan potong-potong sayuran. Rebus dengan air secukupnya. Tambahkan air kaldu/hati ayam/telur rebus jika perlu. Setelah matang, blender sampai halus.
  6. Kombinasi berbagai Tepung Gasol Organik.
Sumber: www.tepunggasol.com 

No comments:

Pages